Tugas 1
ARSITEKTUR
LINGKUNGAN
ANDIKA YASIN
1421042004
S1 ARSITEKTUR
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
02
1.
Pengertian
arsitektur......................................................................................
02
2.
Pengertian
lingkungan...................................................................................
02
3.
Pengertian
arsitektur lingkungan...................................................................
03
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................
04
1. Peranan arsitektur terhadap
lingkungan ....................................................... 04
2. Pengaruh lingkungan terhadap
desain arsitektur ......................................... 06
BAB III PENUTUP............................................................................................ 11
1.
Kesimpulan
..................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
ARSITEKTUR LINGKUNGAN
Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota,
perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain
bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada
hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk
berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level
mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen
abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti
tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik
adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan
mikro-organisme (virus dan bakteri).
Pengertian Arsitektur Lingkungan
Arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan
perencanaan tata kota, landscape planning, urban
design, interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik
sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi
dan kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan
arsitektur hijau (green architectur).
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERANAN
ARSITEKTUR TERHADAP LINGKUNGAN
Arsitektur memiliki hubungan dan keterikatan yang kuat dengan lingkungannya.
Arsitektur sangat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya, begitu pula sebaliknya,
lingkungan sekitar akan memberi pengaruh terhadap arsitektur yang ada didalamnya.
Contohnya saja sebuah bangunan sebagai individu yang berdiri di tengah lingkungannya
tentu akan saling mempengaruhi mulai dari aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga
memberi dampak fisik satu sama lain.
Sebuah karya arsitektur haruslah mampu meradaptasi dan berinteraksi dengan baik
terhadap lingkungan dimana ia berada. Pengaruh yang diberikan oleh sebuah karya
arsitektur tidak hanya pengaruh atau dampak positif, melainkan juga membawa
pengaruh dan dampak negatif, jika dalam proses perancangan maupun pembangunannya
tidak memperhatikan aspek-aspek lingkungan yang ada di sekitarnya, kehadiran sebuah
karya arsitektur membawa efek berantai bagi lingkungan. Kehadiran karya arsitektur
yang membawa dampak negatif akan sangat merugikan tidak hanya bagi lingkungan
sekitarnya namun juga terhadap masyarakat sekitar.
Dampak Negatif Arsitektur terhadap Lingkungan
Sebagai contoh dampak buruk yang dibawa sebuah karya arsitektur tanpa
memperhatikan lingkungan:
a. Banyaknya gedung-gedung bertingkat dan bangunan-bangunan komersil di Jakarta tidak diimbangi oleh jumlah sistem drainase yang baik, bahkan minim jumlahnya, megakibatkan banyak jalan-jalan di Jakarta yang mudah tergenang air atau bahkan banjir walaupun intensitas hujan tidak seberapa atau rendah
b. Pembangunan gedung-gedung dan bangunan di Jakarta memangkas jumlah ruang terbuka hijau atau daerah resapan air yang semestinya. Jakarta yang memiliki syarat kota dengan 30% daerah hijau kini hanya memiliki presentase 6%, hal ini memperlihatkan Jakarta sangat jauh dari kata “Ideal” sebagai kota yang memiliki penduduk yang sangat padat.
c. Pembangunan pemukiman padat penduduk yang tidak memperhatikan lingkungan juga sering terjadi. Pemukiman dibangun tanpa melihat bangunan-bangunan exsisting ataupun akses yang ada sehingga tata ruang kota menjadi tanpa pola dan tidak teratur.
Dampak Positif Arsitektur Terhadap Lingkungan
Keadaan bumi yang menghadapi permasalahan Global Warming adalah salah satu faktor
yang mendasari gagasan desain eco-green yang menciptakan bangunan yang ramah
lingkungan dapat dikatakan “bersahabat dengan alam” memanfaatkan energi alam
seefisien mungkin bagi sebuah bangunan. Gagasan ini sudah menjadi prinsip penting
dalam mendesain bangunan dengan sangat memperhatikan lingkungannya di era yang
sekarang ini dimana pembangunan yang begitu pesat dan modern, yang jika
kemajuannya tidak diimbangi pemeliharaan terhadap lingkungan akan membawa
kehancuran bagi lingkungan sekitarnya yang juga akan dirasakan masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung. Gagasan ini
lebih banyak diterapkan di negara-negara maju yang telah memilikkesadaran akan
lingkungan sebagai tempat hidup.
Arsitektur memiliki hubungan dan keterikatan yang kuat dengan lingkungannya.
Arsitektur sangat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya, begitu pula sebaliknya,
lingkungan sekitar akan memberi pengaruh terhadap arsitektur yang ada didalamnya.
Contohnya saja sebuah bangunan sebagai individu yang berdiri di tengah lingkungannya
tentu akan saling mempengaruhi mulai dari aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga
memberi dampak fisik satu sama lain.
Sebuah karya arsitektur haruslah mampu meradaptasi dan berinteraksi dengan baik
terhadap lingkungan dimana ia berada. Pengaruh yang diberikan oleh sebuah karya
arsitektur tidak hanya pengaruh atau dampak positif, melainkan juga membawa
pengaruh dan dampak negatif, jika dalam proses perancangan maupun pembangunannya
tidak memperhatikan aspek-aspek lingkungan yang ada di sekitarnya, kehadiran sebuah
karya arsitektur membawa efek berantai bagi lingkungan. Kehadiran karya arsitektur
yang membawa dampak negatif akan sangat merugikan tidak hanya bagi lingkungan
sekitarnya namun juga terhadap masyarakat sekitar.
Dampak Negatif Arsitektur terhadap Lingkungan
Sebagai contoh dampak buruk yang dibawa sebuah karya arsitektur tanpa
memperhatikan lingkungan:
a. Banyaknya gedung-gedung bertingkat dan bangunan-bangunan komersil di Jakarta tidak diimbangi oleh jumlah sistem drainase yang baik, bahkan minim jumlahnya, megakibatkan banyak jalan-jalan di Jakarta yang mudah tergenang air atau bahkan banjir walaupun intensitas hujan tidak seberapa atau rendah
b. Pembangunan gedung-gedung dan bangunan di Jakarta memangkas jumlah ruang terbuka hijau atau daerah resapan air yang semestinya. Jakarta yang memiliki syarat kota dengan 30% daerah hijau kini hanya memiliki presentase 6%, hal ini memperlihatkan Jakarta sangat jauh dari kata “Ideal” sebagai kota yang memiliki penduduk yang sangat padat.
c. Pembangunan pemukiman padat penduduk yang tidak memperhatikan lingkungan juga sering terjadi. Pemukiman dibangun tanpa melihat bangunan-bangunan exsisting ataupun akses yang ada sehingga tata ruang kota menjadi tanpa pola dan tidak teratur.
Dampak Positif Arsitektur Terhadap Lingkungan
Keadaan bumi yang menghadapi permasalahan Global Warming adalah salah satu faktor
yang mendasari gagasan desain eco-green yang menciptakan bangunan yang ramah
lingkungan dapat dikatakan “bersahabat dengan alam” memanfaatkan energi alam
seefisien mungkin bagi sebuah bangunan. Gagasan ini sudah menjadi prinsip penting
dalam mendesain bangunan dengan sangat memperhatikan lingkungannya di era yang
sekarang ini dimana pembangunan yang begitu pesat dan modern, yang jika
kemajuannya tidak diimbangi pemeliharaan terhadap lingkungan akan membawa
kehancuran bagi lingkungan sekitarnya yang juga akan dirasakan masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung. Gagasan ini
lebih banyak diterapkan di negara-negara maju yang telah memilikkesadaran akan
lingkungan sebagai tempat hidup.
B. PENGARUH
LINGKUNGAN TERHADAP DESAIN ARSITEKTUR
Pengaruh lingkungan terhadap desain arsitektur Lingkungan
memegang bagian penting dari sebuah desain arsitektur, karena arsitektur adalah
ilmu yang merancang lingkungan binaan, untuk dapat mencapai tujuan utama
arsitektur yaitu untuk merancang lingkungan binaan maka rancangan arsitek harus
sesuai atau senyaman lingkungan dimana manusia tinggal, selain itu juga harus
menjaga lingkungan.
Karena semakin hari semakin padatnya bumi kita ini para
arsitek pun mulai berfikir agar tetap menghadirkan ruang hijau di pemukiman
padat ini, dan akhirnya muncul ide – ide mmebuata taman vertical dan roof
garden demi memenuhi kebutuhan vegetasi di suatu lingkungan binaan. Membangun
taman vertikal atau taman dinding hijau.
a.
Vertical Garden Tips untuk membangun taman
vertikal atau taman dinding hijau untuk kebun building Vertical Anda, juga
dikenal sebagai dinding hijau adalah bentuk kontemporer dari berkebun.
Peningkatan hidup perkotaan dan gaya hidup telah meningkatkan jumlah apartemen di
India. Hal ini telah menyebabkan perambahan ruang di seluruh kota. Untuk orang
yang merupakan pecinta alam, sangat sulit untuk memiliki kebun mereka sendiri
terutama ketika mereka berada di sebuah apartemen. Mungkin, mereka tidak perlu
kehilangan harapan sebagai taman vertikal dapat membiarkan Anda menikmati
berkebun dan cinta Anda terhadap berkebun. Anda dapat mencapai ini dengan
mengembangkan taman
vertikal
di balkon apartemen atau tempat lain yang sesuai. Ini akan membantu menciptakan
dinding hijau dalam ruang terbatas apartemen Anda. Ide vertical garden Indoor
untuk apartemen perumahan di IndiaĆ¢ taman vertikal akan memberikan rumah Anda
tampilan chic dengan bertindak sebagai dekorasi rumah yang elegan serta itu
freshens up udara. Mereka bisa menjadi klasik minimal atau ditumbuhi
berdasarkan preferensi Anda. Taman vertikal dapat dipasang pada dinding dengan
menggunakan media yang cocok yang berbeda seperti tas, kantong, botol air,
wadah plastik, kain dan sebagainya. Taman ini dapat digunakan untuk memblokir
pemandangan yang tidak menyenangkan atau penetrasi sinar matahari di apartemen
Anda. Banyak properti di India memiliki dinding hijau yang dikenal sebagai
kebun pallet.
b.
Bagaimana
membangun sebuah taman vertikal
Ide rumah
kebun: Desain gardenChoose vertikal tempat yang sempurna untuk taman vertikal
Anda: Jika Anda telah memilih untuk menumbuhkan taman vertikal di apartemen
Anda, hal pertama yang harus dicari adalah tempat yang cocok. Pilih tempat yang
akan memberikan taman vertikal yang cukup sinar
matahari dan ventilasi. Vertical garden Anda harus
bertindak sebagai titik fokus di rumah Anda; maka itu harus ditempatkan di
posisi yang sempurna. Pastikan bahwa mereka dilindungi terhadap iklim yang
keras.
Kelembaban
yang tepat: Hal ini sangat penting bahwa taman vertikal Anda mendapatkan
kelembaban yang cukup sebagai kelembaban terus menerus akan menghasilkan
pertumbuhan yang baik. Untuk menghindari pengeringan dari taman Anda, tambahkan
tanah mulsa dan air tanaman Anda sering. Mulsa ini akan membantu dalam
mempertahankan air dari tanah bahkan selama musim panas. Untuk ini, Anda juga
dapat membeli tester tanah yang akan memberi Anda pembacaan pH tanah,
kelembaban dan tingkat cahaya.
Mengelola
tanaman Anda: Pastikan bahwa Anda menjaga tanaman Anda dalam bentuk yang tepat
sebagai pertumbuhan berlebih dari tanaman dapat menghasilkan sebuah taman
berantakan. Anda dapat menjaga mereka dalam bentuk dengan mengikat tanaman Anda
pemanggang dan pagar. Ini akan menjaga mereka di tempat.
Jadilah khusus
tentang wadah vertikal dan struktur: Seperti disebutkan sebelumnya, Anda
memiliki banyak sekali pilihan untuk mengolah kebun vertikal dalam berbagai
jenis kontainer. Struktur dan wadah seperti kotak kayu, palet, tiang, tangga bobrok,
plastik dan bambu teralis, jendela kotak, bedeng dan wadah menggantung lainnya
dapat digunakan.
(Taman vertikal yang terkonsep dengan baik mempercantik
fasad suatu bangunan)
c.
Cara
memilih tanaman untuk berkebun vertikal
Ide taman
dinding hijau untuk apartemen Ada beragam pilihan ketika datang untuk memilih
tanaman untuk berkebun vertikal. Tanaman seperti tomat dan tanaman merambat
lainnya dapat memilih untuk berkebun vertikal.
Vines seperti
wisteria dan menjalar terompet dapat memilih untuk taman vertikal. A Virginia
menjalar dapat dibudidayakan di tempat dengan sinar matahari yang lebih rendah.
Juga tanaman jagung akan bertindak sebagai tanaman yang tepat untuk berkebun
vertikal.
Jika Anda
memiliki taman vertikal di luar ruangan pada platform kenaikan gaji, Anda dapat
memilih untuk anggur dan tanaman merambat seperti buncis, kacang, Himalayan
Ivy, Scarlet Jam Vine, mentimun, melon kecil, anggur dan lain-lain.
Jika Anda
memiliki taman vertikal menggantung, Anda dapat memilih untuk tanaman seperti
bugenvil, geranium ivy-berdaun dan nasturtium.
Dalam kasus
ruang yang sangat kurang di apartemen Anda, Anda dapat menggantung tanaman
vertikal dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan seperti peterseli, ketumbar, mint, dan
lain-lain.
(Macam-macam tanaman untuk taman vertikal)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penjagaan lingkungan bukan hanya tugas mentri lingkungan
hidup, ini adalah tugas seluruh umat manusia yang hidup di bumi dari semua
lapisan tanpa kecuali, mulai dari hal yang terkecil dari suatu individu yang
bisa di terpakan di kehidupan sehari-hari yaitu membuang sampah pada tempatnya
dan memilah-milah sampah yang bisa di daur ulang, dan tidak bisa di daur ulang
untuk menjaga lingkungan hidup kita.
Pemerintah pun sudah berupaya menjaga lingkungan dengan
mengeluarkan undang-undang yang mengatur penebangan dan penambangan, menjaga
hutan dari penebangan liar, dan mengawasi setiap kegiatan penambangan, bahkan
pendirian bangunan yang akan berpengaruh signifikan terhadap linfkungan sekitar
bangunan itu harus memiliki laporan amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
untuk memperoleh sebuah IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
Jadi Sebagai Arsitekpun saat mendesain kita harus tetap
memperhatikan lingkungan binaan yang akan kita rencanakan nanti apakah bisa
menjadi lingkungan yang nyaman bagi para penghuninya, dan kita di tuntut juga
untuk memperhatikan dampak bagi lingkungan sekitar dengan adanya bangunan baru
itu nanti apakah akan merusak lingkungan atau memperbaiki lingkungan sekitar.
DAFTAR
PUSTAKA
Wiki
Pedia Indonesia
www.scribd.com/doc/95990210/ARSITEKTUR-LINGKUNGAN
http://arsitekturdanlingkungan.blogspot.com
Bahan
bangunan di sekitar kita, Putro Arif w, 2013
http://www.miraclegro.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar