STUDIO
PERANCANGAN ARSITEKTUR II
1.Jelaskan tentang pendidikan diindonesia
Pengertian
Pendidikan adalah
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pengertian Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan
sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik.
Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta
didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam
berpikir.
pengertian pendidikan – Secara
Etimologi atau asal-usul, kata pendidikan dalam
bahasa inggris disebut dengan education, dalam bahasa latin
pendidikan disebut dengan educatum yang tersusun dari dua kata
yaitu E dan Duco dimana kata E berarti
sebuah perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak,
sedangkan Duco berarti erkembangan atau sedang berkembang.
Jadi, Secara Etimologi pengertian
pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan
kekuatan individu. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia,
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan.
Lalu
apa pengertian dari pendidikan yang selama ini dijalani manusia. Menurut KBBI
kata pendidikan datang dari kata “didik” dengan memperoleh imbuhan “pe” serta
akhiran “an”, yang artinya langkah, sistem atau perbuatan mendidik.
Kata
pendidikan secara bahasa datang dari kata “pedagogi” yaitu “paid” yang artinya
anak serta “agogos” yang artinya menuntun, jadi pedagogi yaitu pengetahuan
dalam menuntun anak. Sedang secara istilah pengertian pendidikan adalah satu
sistem pengubahan sikap serta perilaku seorang atau kelompok dalam usaha
mendewasakan manusia atau peserta didik lewat usaha pengajaran serta kursus.
pengertian pendidikan, Pendidikan dapat diperoleh baik
secara formal dan non formal. Pendidikan secara formal
diperoleh dengan mengikuti program-program yang telah direncanakan, terstruktur
oleh suatu insititusi, departemen atau kementtrian suatu negara seperti di
sekolah pendidikan memerlukan sebuah Kurikulum untuk melaksanakan perencanaan
penganjaran. Sedangkan pendidikan non formal adalah pengetahuan yang diperoleh
dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman baik yang dialami atau
dipelajari dari orang lain.
2. APA PERBEDAAN SMA,SMU
DAN SMK
Perbedaan SMA dan SMK adalah :
1.
SMK Ditujukan untuk siswa yang akan melanjutkan ke Perguruan
Tinggi Ditujukan untuk siswa yang mau bekerja dan melanjutkan ke perguruan
tinggi
2.
Kurikulum SMA lebih banyak teori dari pada praktek Kurikulum SMK
lebih banyak praktek dari pada teori
3.
Tamatannya tidak siap kerja dan tidak mandiri Tamatannya siap
kerja dan mandiri
4.
Tempat belajar hanya di sekolah Tempat belajar di sekolah dan
dunia kerja
“SMA”
·
Ditujukan untuk siswa yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi
·
Kurikulum SMA lebih banyak teori dari pada praktek
·
Tamatannya tidak siap kerja dan tidak mandiri
·
Tempat belajar hanya di sekolah
“SMK”
·
Ditujukan untuk siswa yang mau bekerja dan melanjutkan ke
perguruan tinggi
·
Kurikulum SMK lebih banyak praktek dari pada teori
·
Tamatannya siap kerja dan mandiri
·
Tempat belajar di sekolah dan dunia kerja
Perbedaan SMU dan SMK sebenarnya cukup banyak.
jika ada orang yang mengatakan bahwa SMU dan SMK sama saja, itu tidak benar.
TipSkul mendapatkan sejumlah fakta yang berbeda antara SMU dan SMK.
3. Apa
yang dimaksud
a.
Studio
Studio memiliki 3 arti. Studio adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang
sama tetapi maknanya berbeda. Studio memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga studio dapat menyatakan nama
dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan
b.Perancangan
Perencanaan sebagai padanan kata
asing “planning”, dapat diartikan sebagai suatu sarana untuk mentransformasikan
persepsi-persepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana yang
berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur
c.Arsitektur
Arsitektur adalah seni
yang dilakukan oleh setiap
individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancangbangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses
perancangan tersebut.
3. Jelaskan jenis-jenis
konstruksi rangka atap
Atap adalah bagian paling atas dari
suatu bangunan, yang melindungi gedung dan penghuninya secara fisik maupun
metafisik. Permasalahan atap tergantung pada luasnya ruang yang harus
dilin-dungi, bentuk dan konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutupnya.116 Di
daerah tropis atap merupakan salah satu bagian terpenting. Bentuk atau
model konstruksi atap bermacam – macam sesuai dengan peradaban dan perkembangan
teknologi serta sesuai dengan segi arsitekturnya.
Hubungan antara bentuk, struktur dan konstruksi atap
Menentukan
konstruksi atap yang baik adalah tugas yang cukup rumit karena banyak faktor
saling mempengaruhi: bentuk, struktur, konstruksi, maupun bahan bangunan.
Pembentukan atap mengakibatkan per-soalan antara bentuk luar dan ruang atap
yang diciptakan. Pada struktur dan konstruksi diadakan sistem rangka batang
atau pelat maupun bahan bangunan yang dipilih sebagai konstruksi atau kuda-kuda
(atau sebagai penutup atap) atap sehingga mempengaruhi kemiringan atap.
Penentuan konstruksi atap yang baik
Pola
pikir (mental model atau check-list) berikut mempertimbangkan analisis
(penyelidikan persoalan), konstruksi dan perwujudan persya-ratan, pelaksanaan
dan sintesis (penilaian paduan penyelesaian) demi penentuan konstruksi atap
yang baik.
1.
Konstruksi
kuda-kuda tradisional
Konstruksi kuda-kuda sering juga dinamakan konstruksi atap peran (gording) karena dalam pertentangan dengan konstaiksi atan kasan (usuk) konstruksi kuda-kuda menggunakan berbag; Lightshot Konstruksi atap peran adalah tepat untuk atap pelana dan atap peri-sai, baik yang simetris maupun yang tidak simetris.
2. Konstruksi atap kasau (usuk)
Atap kasau dan atap kasau balok bangsal merupakan konstruksi tan-pa kuda-kuda. Kemiringan atap hendaknya > 30°. Atap kasau adalah konstruksi sederhana yang sesuai sekali untuk rumah yang agak kecil (tidak lebar). Setiap kasau bersilang gunting bertindak sebagai kuda penopang yang memindahkan muatan langsung ke balok loteng. Kasau untuk atap kasau hendaknya < 5.0 m. Pada atap balok bangsal, jarak antara tirisan atap dan garis bubungan < 4.50 m dan < 2.50 m.
3.
Konstruksi
kuda-kuda gantung
Konstruksi kuda-kuda gantung merupakan sistem atap yang menya lurkan semua beban ke dinding luar yang menerima beban (semua dinding yang membagi ruang dan yang tidak menerima beban dari atap dapat ditempatkan dan diubah menurut kebutuhan).
4.
Konstruksi
papan badan miring
Pada perhitungan momen lembam dan momen tahanan pada
konstruksi badan papan miring (I web-beam, □ box-beam) bagian badan harus
diabaikan. Tegangan pada bagian sayap dapat dianggap mera-ta.
Setiap jenis material penutup atap punya kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Anda bisa memilihnya dengan mempertimbangkan
penampilan, kepraktisan, bentuk, dan rencana desain. Ada beberapa jenis
material atap yang saat ini banyak digunakan, yaitu sebagai berikut :
1.
Atap
Sirap
Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini ketahanannya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan hingga 25 tahun atau lebih. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah-rumah bergaya pedesaan yang menyatu dengan alam.
2.
Atap
Genteng Tanah Liat Tradisional
Material ini banyak dipergunakan untuk rumah. Gentang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar. Kekuatannya cukup baik. Untuk memasang genteng tanah liat membutuhkan rangka. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.
3.
Atap
Genteng Keramik
Material genteng ini berbahan dasar tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing, jadi permukaannya sudah diglasur. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam untuk melindungi genteng dari lumut. Ketahanannya sekitar 20–50 tahun. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan
4.
Atap
Genteng Beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya saja bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar. Bagian luarnya diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan lapisan kedap air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan lama, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 hingga 40 tahun.
5.
Atap
Seng
Atap ini terbuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan seng secara elektrolisis yang tujuannya untuk membuatnya jadi tahan karat. Jadi, kata ‘seng’ berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan seng ini belum hilang. Jika sudah lewat masa itu, atap akan mulai berkarat dan bocor.
5.
BUAT RAB PEKERJAAN
DINDING SAMPAI SELESAI SELUAS 1m2
a.Dinding bata setenga batu
b.Dinding bata ringan (label)
c.Apa kesimpulan a&b
jawab
Perbandingan
Kebutuhan Biaya Pekerjaan Dinding Batu Bata Merah dan Bata Ringan
a. Dinding
batu bata ½ bata
Spesifikasinya :
Jenis : Bata merah bakar kelas II
Panjang : ± 22 cm
Lebar : ± 9,5 cm
Tinggi : ± 5 cm
Volume per-buah : 0,00121 m3
Harga per-buah : Rp 500,00
·
Perhitungan batu bata
merah setiap m2 :
Ukuran bata merah yang dipakai adalah 22 cm x 9,5 cm
x 5 cm. dalam 1 m2 dengan spesi 1,5 cm terdapat :
=
65,46 buah batu bata
Dari perhitungan di atas di dapat 65,46 buah bata,
namun pada perhitungan harga material ini akan diambil 70 buah sebagai faktor
koreksi.
Perhitungan
kebutuhan biaya setiap 1 m2 :
No.
|
Material
|
Volume
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Batu
bata
|
70
|
buah
|
Rp
500,00
|
Rp
35.000,00
|
Total
|
Rp 35.000,00
|
Jadi,
biaya yang dikeluarkan setiap 1 m2 pasangan batu bata untuk bata
merah adalah Rp 35.000,00.
·
Perhitungan spesi
setiap 1 m2 :
Spesi dengan perbandingan 1 pc : 5 ps
Setiap satu m2 spesi dinding batu bata
membutuhkan
·
0,00714 m3
semen (pc)
·
0,035 m3
pasir (ps)
Harga semen :
Rp 60.000,00 per sak (50 kg), atau 1.680.000,00 per m3
Harga pasir :
Rp 130.000,00 per m3
Perhitungan kebutuhan biaya setiap 1 m2 :
No.
|
Material
|
Volume
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Semen
|
0,00714
|
m3
|
Rp
1.680.000,00
|
Rp
11.995,00
|
2.
|
Pasir
|
0,035
|
m3
|
Rp
130.000,00
|
Rp
4.550,00
|
Total
|
Rp 16.545,00
|
·
Perhitungan plesteran
setiap 1 m2 :
Plesteran dengan perbandingan 1 pc : 5 ps, dan tebal
1,5 cm
Setiap 1 m2 plesteran dinding batu bata
membutuhkan :
0,005 m3 semen x 2 sisi =
0,01 m3 semen
0,025 m3 pasir x 2 sisi =
0,05 m3 pasir
Harga semen :
Rp 60.000,00 per sak semen (50 kg), atau Rp 1.680.000,00 per m3
Harga pasir :
Rp 130.000,00 per m3
Perhitungan kebutuhan biaya setiap 1 m2 :
No.
|
Material
|
Volume
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Semen
|
0,01
|
m3
|
Rp
1.680.000,00
|
Rp
16.800,00
|
2.
|
Pasir
|
0,05
|
m3
|
Rp
130.000,00
|
Rp
6.500,00
|
Total
|
Rp 23.300,00
|
Kebutuhan setiap 1 m2 pasangan dinding
bata merah :
No.
|
Pekerjaan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Pekerjaan pemasangan
batu bata
|
Rp
35.000,00
|
2.
|
Pekerjaan spesi
|
Rp
16.545,00
|
3.
|
Pekerjaan plesteran
|
Rp
23.300,00
|
4.
|
Tenaga kerja/m2
|
Rp
7.500,00
|
Total
|
Rp 82.345,00
|
b.
Dinding
bata ringan (hebel)
Spesifikasinya :
Jenis : Block AAC
Panjang : ± 60 cm
Lebar : ± 20 cm
Tinggi : ± 7,5 cm
Volume per-buah : 0,009 m3
Harga per-buah : Rp 850.000,00/m3 (1 m3 = 111 buah) atau
Rp 7.650,00/buah
·
Perhitungan bata ringan
setiap 1 m2
Ukuran bata ringan yang dipakai adalah 60 cm x 20 cm
7,5 cm. Dalam 1 m2 dengan spesi 0,3 cm terdapat :
= 8,16
buah bata ringan
Dari perhitungan di atas di dapat 8,16 bata ringan
untuk membuat pasangan dinding yang setara dengan ukuran dinding ½ batu bata,
namun pada perhitungan harga material ini diambil 9 buah sebagai faktor
koreksi.
Perhitungan kebutuhan biaya setiap 1 m2 :
No.
|
Material
|
Volume
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Bata
ringan
|
9
|
buah
|
Rp
7.650,00
|
Rp
68.850,00
|
Total
|
Rp 68.850,00
|
·
Perhitungan spesi
setiap 1 m2
Spesi yang digunakan untuk bata ringan ini menggunakan
semen instan. Setiap pasangan dinding bata ringan mempunyai tebal spesi 0,3 cm.
Setiap 1 m2 membutuhkan 0,003 m3
semen instan.
Harga semen instan :
Rp 90.000,00 per sak (50 kg), atau Rp 2.520.000,00 per m3
Perhitungan kebutuhan biaya setiap 1 m2 :
No.
|
Material
|
Volume
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Semen
instan
|
0,003
|
m3
|
Rp
2.520.000,00
|
Rp
7.560,00
|
Total
|
Rp 7.560,00
|
·
Perhitungan plesteran 1
m2
Plesteran yang digunakan pada bata ringan adalah
semen instan mortal, dimana tidak perlu tambahan bahan lain selain air.
Harga semen instan :
Rp 90.000,00 per sak (50 kg) atau Rp 2.520.000,00 per m3
Setiap 1 m2 dinding bata ringan
membutuhkan :
0,003 m3 semen x 2 sisi =
0,006 m3
Perhitungan kebutuhan biaya setiap 1 m2 :
No.
|
Material
|
Volume
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Semen
instan
|
0,006
|
m3
|
Rp
2.520.000,00
|
Rp
15.120,00
|
Total
|
Rp 15.120,00
|
Kebutuhan setiap 1 m2 pasangan dinding
bata ringan :
No.
|
Pekerjaan
|
Jumlah Harga
|
1.
|
Pekerjaan pemasangan
batu ringan
|
Rp
68.850,00
|
2.
|
Pekerjaan spesi
|
Rp
7.560,00
|
3.
|
Pekerjaan plesteran
|
Rp
15.120,00
|
4.
|
Tenaga kerja/m2
|
Rp
2.000,00
|
Total
|
Rp 82.345,00
|
Hasil analisa :
Pekerjaan
|
Bata merah
|
Bata ringan
|
Selisih
|
Pasangan
bata
|
Rp
35.000,00
|
Rp
68.850,00
|
Rp
33.850,00
|
Spesi
|
Rp
16.545,00
|
Rp
7.560,00
|
Rp
8.985,00
|
Plesteran
|
Rp
23.300,00
|
Rp
15.120,00
|
Rp
8.180,00
|
Tenaga
kerja
|
Rp
7.500,00
|
Rp
2.000,00
|
Rp
5.500,00
|
Total
|
Rp 82.345,00
|
Rp 93.530,00
|
Rp 11.185,00
|
Grafik : Perbandingan kebutuhan biaya
pemasangan dinding dalam suatu volome
c.
Kesimpulan
Biaya yang dikeluarkan dalam
pemasangan dinding bata merah adalah Rp 82.345,00 per m2, dan
pasangan dinding bata ringan sebesar Rp 93.530,00 per m2. Anggaran
yang dikeluarkan untuk pasangan dinding bata ringan lebih mahal 1,136 kali jika
dibandingkan dengan anggaran pasangan dinding bata merah.
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
konstruksi perbandingan harga tidak mutlak menjadi penentu dipilihnya material
yang akan digunakan. Faktor lain seperti kecepatan pelaksanaan, ketersediaan
material, mutu yang ingin dicapai merupakan hal yang menjadi pertimbangan juga
dalam pemakaian material bangunan.